SENANDUNG LIRIH
Oleh Titin Arisanti
Kawan
Duduklah
Dengarkan senandung lirihku
Merapatlah kawan jangan terlalu jauh
karena ini adalah senandung lirih
Kawan
Senandung ini lirih bahkan terlalu lirih
apa kamu sanggup mendengarny
Bukan kawan
bukannya kamu tidak peka tapi memang senandung ini terlalu lirih
Kawan
Kenapa?
Kenapa kamu memicingkan matamu
bukan matamu kawan tapi aku butuh telingamu
Aku butuh telingamu untuk mendengarkan senandung lirihku
Kawan
Kenapa?
kenapa terukir senyum dibibirmu?
apakah senandung lirih ini membuatmu geli?
aku butuh bibirmu untuk senandung lirihku
Kawan
Kenapa?
kenapa justru tanganmu merangkul pundakku
apakah senandung lirih ini membuat jemarimu kuat
aku butuh tanganmu untuk menulis senandung lirihku
Kawan
kenapa?
bahkan sampai saat ini
saat semua telinga, mata, bibir Dan tanganmu menguatkanku
belum sempat terucap senandung lirihku
Terima kasih kawan
tak
kau hiraukan senandung lirihku bukan karna kau tak ingin mendengarnya
tapi karna tak kau butuhkan senandung lirihku tuk menguatkanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar